Minggu, 9 Juni 2024 bertempat di Ruang Nusantara Lt 4, Gedung Agrokompleks, Seminar Pioneer PKM FMIPA Universitas Udayana telah diselenggarakan.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Ibu Prof. Ni Nyoman Rupiasih, S.Si., M.Si., Ph.D. menyampaikan jika dilihat dari para peserta, mereka sudah cukup aktif. Beliau berharap semoga kegiatan ini diikuti dengan baik oleh para peserta karena ini merupakan bekal mereka dalam mempersiapkan proposal PKM untuk pendanaan tahun 2025. Beliau juga mengharapkan para peserta tetap semangat dan mencapai tujuan seperti yg diharapkan.
Wakil BEM FMIPA, Saudara Saifulloh Rahman juga menyampaikan kesannya terkait Pioneer PKM ini. Pada saat acara beliau sangat senang dengan antusias peserta dan juga semangat dari rekan rekan panitia. Seperti panitia yang displin ditambah lagi dipegang langsung oleh temen temen mahasiswa angkatan’23 itu sebuah langkah yang bagus untuk membuat impact yang lebih untuk kedepannya dan beliau juga menyampaikan pesannya, selalu jaga semangat dan antusias dalam kegiatan sehingga memberikan kesan yang ramah dan kesan positif untuk lingkungan sekitar dan khususnya untuk peserta di lingkungan Fakultas MIPA untuk bisa membuat PKM yang menarik dan bisa lolos PIMNAS nantinya.
Ketua Panitia Pioneer PKM Fakultas MIPA 2024, Ni Kadek Arimbi
Wirasetia menyampaikan bahwa Pioneer PKM termasuk program kerja baru dari BEM Fakultas MIPA jika dilihat dari branding penamaannya sendiri. Lalu dari rangkaian acaranya juga terdapat penambahan dari tahun lalu dimana terdapat mentoring, monitoring 1, monitoring 2, dan monitoring 3. Semuanya dilakukan secara online dengan menghadiri mentor-mentor yang diambil dari mahasiswa Fakultas MIPA angkatan sebelumnya yang sudah berpengalaman di bidang PKM ataupun sudah lolos di PIMNAS. Untuk kendala yg dihadapi cukup beragam mulai dari kendala di peserta, panitia, hingga saat peminjaman gedung. Tetapi walaupun begitu, acara Pioneer PKM ini sudah berjalan dengan lancar.
Pada acara Pioneer PKM tahun ini, Mazlita Hidayanti, mahasiswa dari Program Studi Biologi beserta tim nya berhasil meraih juara 1. Dalam wawancara, Mazlita membagikan tips dan trik untuk mencapai prestasi tersebut. Menurutnya, kunci utama adalah kerjasama tim yang solid, meluangkan waktu khusus untuk mengerjakan proposal, dan berkomunikasi aktif dengan dosen pembimbing. “Jika tim tidak bekerja sama, maka akan tidak sejalan,” ujar Mazlita.
Saat ditanya tentang perasaannya setelah dinobatkan sebagai juara, Mazlita mengaku kaget dan tidak menyangka karena banyak kelompok lain yang juga hebat. Namun, dia dan timnya sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan.
Dalam wawancara singkat dengan salah satu peserta, Andini, mengungkapkan bahwa acara ini sangat bermanfaat karena memberikan banyak pengetahuan baru tentang PKM. “Dari yang sebelumnya aku tidak tahu apa-apa tentang PKM, sekarang jadi tahu banyak,” ujarnya. Selain itu, seminar-seminar yang diadakan juga menghadirkan pembicara-pembicara yang memberikan banyak ilmu berharga.
Selama program Pioneer PKM berlangsung, Andini dan kelompoknya melakukan berbagai upaya, termasuk mengikuti kelas-kelas yang diberikan oleh mentor dan menyelesaikan penugasan pembuatan proposal. Mereka juga melakukan riset mendalam tentang topik yang mereka pilih, yaitu kesehatan mental dan teori graf. Dengan mencari informasi melalui Google dan Google Scholar, mereka mendapatkan banyak pengetahuan baru yang mendukung penyusunan proposal mereka.